Pengertian dioda.
Dioda adalah suatu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor, yang saling dipertemukan. Dalam elektronika komponen dioda ini sering pula disebut dioda tipe DUG dan DUS. Dioda sering disingkat dengan lambang ’D’. Dioda ini pada dasarnya merupakan tahanan arus searah, karenanya hanya dapat melakukan arus listrik dengan satu arah saja, tidak melakukan arus pada arus baliknya.
Dioda tipe DUG dan DUS ini menunjukan masing masing dioda versi silikon (DUS) dan Germanium (DUG). Dioda yang bertipe DUS diantaranya adalah :BA127, BA217, BA218, BA211, BA222, BA317, BA318, BAX13, BAY61, 1N914, 1N4148. dan doda yang bertipe DUG adalah : OA85, OA91, AA116. sedangkan bahan untuk dioda itu bermacam macam, ada yang kuproks, silikon, selenium, dan germanium. Dengan adanya pemakaian bahan bahan tersebut untuk dioda, maka dengan sendirinya nama dioda pun disesuaikan dengan bahan yang dipakainya
Jenis jenis dioda.
A. Dioda Zener.
Dioda Zener / Patah / Avalans : dirnacang untuk dapat digunakan bekerja di daerah breakdown. Ada dua mekanisme ‘patahnya’ dioda : pelipatan avalans dan patahnya Zener.
a. Pelipatan Avalans.
Pembawa yang ditimbulkan energi panas menurunkan halangan junction dan menerima energi dari potensial yang diberi pembawa tersebut, membentuk ion kristal dan memecahkan ikatan kovalen, maka timbul pasangan e dan hole yang baru. Tiap tiap pembawa yang baru, menghasilkan pembawa pembawa yang baru, menghasilkan pembawa pembawa tambahan melalui tumbukan tumbukan dan terlepasnya ikatan ikatan. Proses kumulatif : Pelipatan Avalans.
b. Patah Zener.
Kedadalan dapat terjadi melalui ikatan. Karena E yang cukup kuat → e- dapat lepas dari ikatan kovalennya. Pasangan hole e- yang baru timbul memperbesar arus balik → kepatahan Zener (tidak melibatkan tumbukan pembawa pembawa dengan ion kristal).
Reversed bias > 6 Volt : efek Zener.
Reversed bias < rz =" ∆Vz" rz =" 0." i =" Daya" p =" V" 8 =" 0,048" g =" dI/dV" i =" Iv," 1i =" (M1"> Jm, didapatkan ketidaksamaan terhadap dS/dt.
G. Dioda Impact.
Pada tahun 1958 W.T.Read dari Amerika Serikat mengusulkan membuat dioda dengan kontruksi n –p-i-p yang mempunai sifat dapat membangkitkan osilasi gelombang mikro (mikrowave). Baru pada tahun 1965 berhasil dicoba.dalam hubungan (junction) n –p terjadi medan listrik kuat yang menyebabkan avalan, menimbulkan elektron dan hole. Sedangkan elektron hilang bila memasuki lapisan n , hole menembus lapisan i dan juga lapisan p, akhirnya mencapai lapisan p . Bila pada keadaan itu diberikan sebuah tegangan bolak balik (AC) yang disuperposisikan pada tegangan DC yang digunakan untuk mematahkan (breakdown), maka sebuah getaran bolak balik akan timbul antara tumbuh dan berhentinya elektron avalan. Pada sebuah elektron avalan terdapat kelambatan waktu antara saat diberikan tegangan dan terjadinya arus avalan; terutama fasa dari yang diinjeksikan ke dalam lapisan i, kira kira sebesar π/2 di belakang tegangan itu. Arus diperlambat lebih lanjut disebabkan oleh aliran dalam lapisan i tidak memberikan pelipatgandaan jumlah pembawa. Dengan membuat lapisan i sehingga memperlambat π/2, maka fas arus akhir yang dapat dilihat dari luar seperti diperlambat terhadap tegangan yang diberikan, dan ini menyebabkan resistansi negatif, maka mungkin dapat membangkitkan gelombang mikro.
Dioda semacam itu yang menggunakan avalan elektron dan perlambatan transportasi pembawa disebut dioda IMPATT (Impact Avalanche and Transit Time). Rangkaian equivalen dari komponen ini dalam daerah avalan dapat diturunkan dari persamaan Poisson, rumus dari arus dan persamaan kontinuitas. Maka induktansi penggantiannya La dan kapasitansi pengganti Ca dapat dinyatakan :
Prinsip kerja
Apabila kutub positif pada baterai dihubungkan dengan yang bermuatan positif ( anoda ) pada dioda tersebut,sedangkan kutub negatif baterai dihubungkan ke yang bermuatan negatif (katoda) pada dioda tersebut akan melakukan arus sehingga tidak mempunyai tahanan, atau kalaupun bisa melakukan tahanan pada arus yang mengalir sangat kecil. Sebaliknya,bila kutub positif pada baterai dihubungkan ke katoda dioda dan kutub negatif dihubungkan pada anoda, maka dioda tersebut justru tidak dapat melakukan arus.hal ini karena tahanan dari dioda tersebut tidak terhingga. Untuk menentukan diantara dua kutub yang berbeda pada dioda sehingga diketahui anoda dan katodanya,biasanya pada badan dioda tersebut sudah diberi tanda,baik berupa lingkaran maupun tanda lain.perhatikan adanya gelang pada salah satu dekat ujung komponen.hal ini menandakan bahwa kutub yang paling dekat dengan gelang berwarna tersebut adalah katoda.karena dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja,maka komponen ini biasanya dipakai untuk aplikasi rangkaian penyearah.strukutur dioda tidak lain adalah sambungan semi konduktor tipe P dan tipe N.dengan struktur demikian arus hanya dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.
Dioda adalah suatu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor, yang saling dipertemukan. Dalam elektronika komponen dioda ini sering pula disebut dioda tipe DUG dan DUS. Dioda sering disingkat dengan lambang ’D’. Dioda ini pada dasarnya merupakan tahanan arus searah, karenanya hanya dapat melakukan arus listrik dengan satu arah saja, tidak melakukan arus pada arus baliknya.
Dioda tipe DUG dan DUS ini menunjukan masing masing dioda versi silikon (DUS) dan Germanium (DUG). Dioda yang bertipe DUS diantaranya adalah :BA127, BA217, BA218, BA211, BA222, BA317, BA318, BAX13, BAY61, 1N914, 1N4148. dan doda yang bertipe DUG adalah : OA85, OA91, AA116. sedangkan bahan untuk dioda itu bermacam macam, ada yang kuproks, silikon, selenium, dan germanium. Dengan adanya pemakaian bahan bahan tersebut untuk dioda, maka dengan sendirinya nama dioda pun disesuaikan dengan bahan yang dipakainya
Jenis jenis dioda.
A. Dioda Zener.
Dioda Zener / Patah / Avalans : dirnacang untuk dapat digunakan bekerja di daerah breakdown. Ada dua mekanisme ‘patahnya’ dioda : pelipatan avalans dan patahnya Zener.
a. Pelipatan Avalans.
Pembawa yang ditimbulkan energi panas menurunkan halangan junction dan menerima energi dari potensial yang diberi pembawa tersebut, membentuk ion kristal dan memecahkan ikatan kovalen, maka timbul pasangan e dan hole yang baru. Tiap tiap pembawa yang baru, menghasilkan pembawa pembawa yang baru, menghasilkan pembawa pembawa tambahan melalui tumbukan tumbukan dan terlepasnya ikatan ikatan. Proses kumulatif : Pelipatan Avalans.
b. Patah Zener.
Kedadalan dapat terjadi melalui ikatan. Karena E yang cukup kuat → e- dapat lepas dari ikatan kovalennya. Pasangan hole e- yang baru timbul memperbesar arus balik → kepatahan Zener (tidak melibatkan tumbukan pembawa pembawa dengan ion kristal).
Reversed bias > 6 Volt : efek Zener.
Reversed bias < rz =" ∆Vz" rz =" 0." i =" Daya" p =" V" 8 =" 0,048" g =" dI/dV" i =" Iv," 1i =" (M1"> Jm, didapatkan ketidaksamaan terhadap dS/dt.
G. Dioda Impact.
Pada tahun 1958 W.T.Read dari Amerika Serikat mengusulkan membuat dioda dengan kontruksi n –p-i-p yang mempunai sifat dapat membangkitkan osilasi gelombang mikro (mikrowave). Baru pada tahun 1965 berhasil dicoba.dalam hubungan (junction) n –p terjadi medan listrik kuat yang menyebabkan avalan, menimbulkan elektron dan hole. Sedangkan elektron hilang bila memasuki lapisan n , hole menembus lapisan i dan juga lapisan p, akhirnya mencapai lapisan p . Bila pada keadaan itu diberikan sebuah tegangan bolak balik (AC) yang disuperposisikan pada tegangan DC yang digunakan untuk mematahkan (breakdown), maka sebuah getaran bolak balik akan timbul antara tumbuh dan berhentinya elektron avalan. Pada sebuah elektron avalan terdapat kelambatan waktu antara saat diberikan tegangan dan terjadinya arus avalan; terutama fasa dari yang diinjeksikan ke dalam lapisan i, kira kira sebesar π/2 di belakang tegangan itu. Arus diperlambat lebih lanjut disebabkan oleh aliran dalam lapisan i tidak memberikan pelipatgandaan jumlah pembawa. Dengan membuat lapisan i sehingga memperlambat π/2, maka fas arus akhir yang dapat dilihat dari luar seperti diperlambat terhadap tegangan yang diberikan, dan ini menyebabkan resistansi negatif, maka mungkin dapat membangkitkan gelombang mikro.
Dioda semacam itu yang menggunakan avalan elektron dan perlambatan transportasi pembawa disebut dioda IMPATT (Impact Avalanche and Transit Time). Rangkaian equivalen dari komponen ini dalam daerah avalan dapat diturunkan dari persamaan Poisson, rumus dari arus dan persamaan kontinuitas. Maka induktansi penggantiannya La dan kapasitansi pengganti Ca dapat dinyatakan :
Prinsip kerja
Apabila kutub positif pada baterai dihubungkan dengan yang bermuatan positif ( anoda ) pada dioda tersebut,sedangkan kutub negatif baterai dihubungkan ke yang bermuatan negatif (katoda) pada dioda tersebut akan melakukan arus sehingga tidak mempunyai tahanan, atau kalaupun bisa melakukan tahanan pada arus yang mengalir sangat kecil. Sebaliknya,bila kutub positif pada baterai dihubungkan ke katoda dioda dan kutub negatif dihubungkan pada anoda, maka dioda tersebut justru tidak dapat melakukan arus.hal ini karena tahanan dari dioda tersebut tidak terhingga. Untuk menentukan diantara dua kutub yang berbeda pada dioda sehingga diketahui anoda dan katodanya,biasanya pada badan dioda tersebut sudah diberi tanda,baik berupa lingkaran maupun tanda lain.perhatikan adanya gelang pada salah satu dekat ujung komponen.hal ini menandakan bahwa kutub yang paling dekat dengan gelang berwarna tersebut adalah katoda.karena dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja,maka komponen ini biasanya dipakai untuk aplikasi rangkaian penyearah.strukutur dioda tidak lain adalah sambungan semi konduktor tipe P dan tipe N.dengan struktur demikian arus hanya dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar